Rabu, 03 September 2014

Aku wanitamu

Rindu-rindu mengetuk kaca jendela kamarku. Ada yang ingin dikatakannya, perihal kita, perihal cerita.
Yang ia yakini
Aku wanitamu. Kala cintamu mengutuhiku
Aku wanitamu. Kala jarak dan waktu tak mampu menghantar temu.
Aku wanitamu. Walau hanya suara yang menghiasi malamku.
Aku wanitamu. Kala bayang menemani lelapku
Aku wanitamu. Karna aku percaya tak ada yang punya cinta seperti kita.
Aku wanitamu, di saat seperti ini. Saat kau pun tak sanggup mengabari.
Aku wanitamu. Karena aku percaya cintamu
Aku wanitamu. Karena hatiku bergetar saat memikirkanmu
Aku wanitamu. Karena air mata ini jatuh untukmu.
Aku wanitamu. Karena doa-doa melayang menujumu.
Aku wanitamu. Karena kaulah pencipta bahagiaku.
Aku wanitamu. Karena aku mencintaimu. Tanpa alasan sedikit pun
Aku wanitamu, karena aku ingin mencintaimu dengan sederhana.

Sesederhana embun mengecup lembutnya pagi. Sesederhana dingin memeluk gelapnya malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar