Senin, 21 Juli 2014

Bersamamu



Hari-hariku kelabu, menunggu sang waktu menjawab semua pertanyaanku.
Mataku sayu melihat semua yang ada menjadi abu-abu. Sepeninggalanmu hidupku selalu beradu dengan Rindu.

Merasakah kamu? Di kotaku, angin sedingin perasaanku, malam segelap renunganku,rindu meradang, membekas menyayat hati.
Merasakah hatimu? Di kotaku, kesendirian melingkup sekelilingku,kesepian membelenggu langkah kakiku,raga terbujur kaku, hanya menangisimu.

Mungkin jika kita berada di kota yang sama, takkan ada raga yang akan mati terbunuh sepi. Mungkin jika Bersamamu adalah selalu, takkan ada mata yang mengais meminta peluk. Mungkin jika Bersamamu adalah hal pasti, takkan ada rindu yang tajam yang menyakitkan.

Karna Bersamamu, layaknya bulan yang indah namun jauh, mentari yang hangat namun membakar diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar